Tarian Bumi dan Kesetaraan Gender
Judul: Tarian Bumi
Penulis: Oka Rusmini
Penerbit: Gramedia
Halaman: 181
Tahun Terbit: 2017
EISBN: 9786020394145
Bali dengan segala keindahannya selalu mengundang banyak mata untuk menikmatinya. Nyatanya Bali menyimpan luka begitu mendalam. Surga dunia yang diagungkan orang-orang sungguh bak duri dalam daging bagi Ida Ayu Telaga Pidada.
Pemikiran Telaga tentang kebebasan dan kesetaraan melampaui orang-orang di sekitarnya yang taat menganut kesakralan adat.
Telaga, dengan segala beban yang dititipkan ibu dan neneknya di pundak, berusaha keluar dengan sistem sosial yang terasa kian hari semakin mencengkeramnya.
Telaga lahir dari ibu berkasta rendah. Ibunya sangat ingin Telaga menikahi pria berkasta tinggi seperti ayah dan neneknya. Nenek yang disayanginya selalu merasa Ibu Telaga adalah perempuan rendah yang tak layak hadir di sekitarnya. Di lain sisi Telaga sudah mencintai pria berkasta rendah dan sangat mendambakan kehidupan merdekanya. Dia ingin mencintai Bali tanpa cekikan ini.
Oka Rusmini meracik novel setebal 180 halaman ini dengan sangat menarik. Unsur lokal yang kental membuat aku bisa melihat keberagaman budaya dan pola pikir di Indonesia. Apakah Telaga berhasil mencapai kemerdekaannya? Bacalah.
Medan, Agustus 2024
Komentar
Posting Komentar