Maria Julie : Memulai Kembali

Buatmu yang mungkin sedang mengalami kekecewaan, tulisan ini (mungkin saja) kutujukan buatmu. Beberapa tahun yang lalu aku didiagnosa dengan depresi mayor. Kesedihan berkepanjangan dan keinginan mengakhiri hidup yang berulang menjadi masuk akal dengan penjelasan dari profesional yang kudatangi.  Saat itu kurasa kehidupan semakin memburuk, segala usaha yang sedang kulakukan berakhir tidak baik. Perasaan-perasaan tidak berharga, tidak diinginkan, kemarahan dan rasa tidak berdaya datang silih berganti. Ada hal yang kupelajari dari pengalaman tidak mengenakkan ini, yaitu jiwa itu indah, dan luka yang kualami tidak perlu diubah. Pengalaman-pengalaman ini justru memperluas pengalamanku.  Kok bisa, Marjul? Aku merasa kok sudah tidak punya pengharapan, apa aku masih bisa bangkit? Ada satu kalimat yang kubaca entah di mana, kira-kira begini bunyinya, " Bukan hanya terang, bahkan gelapmu akan melindungimu kalau kamu mau bangkit." Aku tak bisa menjanjikan keadaan di depan sana lebih bai

Ulasan Buku The Psychology of Money Siapa yang suka impulsif membeli banyak barang atau healing ke tempat eksotis dengan dalih self reward? Ayo, ngacung. Hahahahha. Aku juga.  Ternyata seseorang yang kurang mampu mengontrol emosinya akan sering membeli barang atau membelanjakan sesuatu di luar kebutuhan utamanya. Apa sebab? Karena akan membawa kebahagiaan sesaat.  Voltaire berkata sejarah tak pernah mengulang dirinya sendiri. Manusia dan perilakunya-lah yang mengulang satu kejadian. Bagaimana mengelola uang dengan baik? Apakah keterampilan ini berhubungan dengan kepintaran seseorang? Ternyata mengelola uang berkaitan dengan perilaku individu. Seseorang yang tidak bisa mengendalikan emosinya, cenderung tak bisa mengendalikan aliran keuangannya. Semakin kamu mudah terbawa emosi maka semakin sulitlah kamu mengatur keuanganmu. Menurut Morgan ada satu cara untuk tetap kaya, yaitu kombinasi sikap hemat dan paranoia. Buku setebal 240 halaman ini akan membawamu belajar sejarah ketamakan, kegel

Apakah belakangan moodmu sering kacau karena pekerjaan atau cuaca yang tak menentu? Atau kamu sedang mencari tempat untukmu bisa merenungi pilihan-pilihan hidupmu? Aku mau merekomendasikanmu sesuatu. Apa? Berwisata dengan mindful.  Ada empat hormon yang katanya bisa membangkitkan semangat dan bahagiamu, yaitu dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorphin. Serotonin, khususnya, disebut sebagai hormon yang membuatmu merasa lebih baik. Serotonin berkontribusi pada perasaan bahagia, sejahtera, dan kepuasan pribadi. Perasaan lebih baik ini dicapai dengan tertawa, mengonsumsi makanan sehat dan praktik mindfulness. Siapa yang tidak tertarik mencari makna hidup sambil menikmati keindahan alam? Ada satu tempat di Sumatera Utara yang akan memberikanmu suguhan pemandangan alam, dan latihan bermeditasi. Namanya House of Mindfulnesss. Berlokasi di Sungai Landak, Bohorok, Sumatera Utara pusat meditasi Zen ini dikembangkan oleh pasangan suami istri, Susanto Chiang dan Sri Astuti. Belakangan cara hidup